Rabu, 20 April 2011

How to make my LV ^^

Alhamdulillah, akhirnya bisa juga belajar carving cake. Kali ini, kata bu gurunya, ini carving cake yang paling guampil...
Yuk, kita mulai ajah..
Resep cake yang dipake adalah brownis kukus. Bisa pake resep siapa aja kok.. Knp pake brokus? Konon, kalo pake brokus atau butter cake type, carvingnya lebih mudah, sedikit remah-remahnya. Jadi sangat disarankan klo mau bikin carving cake pake brokus atau butter cake type ya,,

Step awal, adalah membagi 2 sama besar cake yang telah disiapkan (kali ini aq pake cake ukuran 20x20x7cm). Potong menjadi 2 bagian, lalu tumpuk.
Kemudian trim cake hingga bagian atas cake berbentuk seperti huruf 'U' terbalik. Setelah itu poles dengan buttercream tipis-tpis aja. Jangan terlalu tebal sebab bila terlalu tebal, fondant akan melorot
Setelah cake dioles tipis dan rata dengan buttercream, maka siap dilapis fondant. Oya, kmrn fondant yang digunakan untuk pembuatan LV bag ini sebanyak kurleb 1kg.
Ulenin fondant hingga lemas, gilas dengan rolling pin hingga ketebalan yang pas. Cara mengangkat fondant yang sudah digiling untuk dilapiskan ke kue adalah, gulung fondant ke rolling pin
Untuk merapikan bagian sudut, buka semua bagian fondant (aka mekrok), tarik sedikit fondant bagian sudut, rapikan dengan ujung jari dan usap2 dengan telapak tangan. Rapikan.
Fondant siap ditempel dengan edible image

Tempelkan edible dengan cara dikuas dengan air sedikit saja. Hati-hati, edible image bagian luar jangan sampai kena tetesan air ya, soalnya ntar ediblenya akan 'panuan'..hehhe..
hasil setelah ditempel edible image
  
Beri list bagian samping 'tas' dengan menggunakan fondant yang dibentuk bulat kecil memanjang. Oya, jangan terputus ya.. Pasang dari bagian bawah belakang dulu, baru kedepan. jadi sambungannya gak keliatan dari depan..gitu..
Pasang alas untuk retsleting dan retsletingnya
Kemudian buat pegangan tangan dengan fondant. Buat 2 buah, lalu tempel dibagian atas "tas" dengan menggunakan air. Jangan lupa pasang ornamennya ya...
Nah..gampang kan... Silahkan dipraktekkan. Semoga step by step yang aq buat bisa membantu ya...






Minggu, 10 April 2011

Non dairy cream













Cream Non Dairy adalah cream yang terbuat dari lemak nabati, bisa dari kedelai, sawit, atau kelapa atau bahan pengganti lemak hewani lainnya.
rasa cream non dairy jelas kalah dari cream dairy, tapi cream non dairy sangat cocok digunakan untuk mendekorasi kue, karena lebih stabil disuhu ruangan. Rasanyapun sudah manis, jadi tidak perlu menambahkan gula.
Tapi ada beberapa merek cream non dairy yang masih berasa “santan” walaupun light, tapi buat saya lumayan berasa hehe..
Cream Non Dairy tersedia dalam bentuk bubuk dan liquid, yang berbentuk bubuk :
  • Haan Whippy Cream (tersedia 200 gr dan 400 gr) (harganya 21.ooo/200 gr)
  • Biobianca Whippy Cream
Cream non Dairy yang berbntuk liquid :
  • Mauri non dairy whipping cream
  • BakersMix
  • Rich (harga 27.000 per kotak)
  • Vivo Topping Ace
Kalau anda menemukan whipping cream bubuk sudah pasti itu adalah cream non dairy, whipping cream bubuk ini sangat mudah ditemui.
Whipping cream bubuk ini berwarna putih kekuning kuningan seperti layaknya susu.
cara penggunaannya cukup dikocok dengan menambahkan air/susu dingin, biasanya jumlah cairan yang disarankan adalah 2x berat whipping cream bubuk, misal untuk 200 gram whipping cream bubuk, anda membutuhkan sekitar 400 ml susu cair dingin atau air dingin. Atau gunakan sesuai petunjuk pada kemasan.
whipping cream bubuk paling mudah disimpan, setelah digunakan, simpan sisa whipping cream di kontainer kedap udara bisa disimpan di suhu ruang atau di kulkas bagian bawah (chiller).
Merek Whipping Cream Bubuk yang beredar di pasaran adalah :
  • DP (Pondan)
  • Haan Whippy Cream (dijual dengan kemasan 200 gr dan 400 gr, harga box 200 gr sekitar Rp.21.000)
  • BioBianca Whipping Cream














Fermipan atau Ragi Instan

Ragi atau yeast itu ada macam-macam, diantaranya :
  • Ragi cair (liquid yeast)
  • Ragi Basah (Compressed yeast)
  • Ragi kering aktif (Active Dry Yeast)
  • Ragi Beku (Frozen Yeast)
  • Instant Dry Yeast (Ragi Kering Instan)
Ragi itu sendiri sebenarnya adalah microorganisme, yang bisa aktif kembali setelah mendapatkan suhu dan asupan makanan yang cukup. Asupan makanan yang dimaksud adalah gula dan air, khususnya gula, microorganisme pada pada ragi akan merubah gula menjadi karbondiaksoda, yang kemudian tertahan adonan dan menyebabkan adonan mengembang.
Ragi bisa juga menjadi mati apabila pada saat digunakan atau disimpan terkena suhu ekstrim (sangat panas atau sangat dingin), pada resep-resep indonesia air yang digunakan biasanya air es, untuk membantu menjaga kestabilan suhu ragi (Indonesia panas boo, kalo resep luar malah katanya pakai air hangat, tapi bikinnya di luar negri juga yak, jangan resep luar dibikin di indonesia, kaciaaaann nanti kuenya bantet )
Garam juga menghambat kerja ragi, jadi jangan coba-coba menjodohkan ragi dengan garam  :D
boleh koq ragi ketemu garam, tapi setelah ragi bercampur dengan bahan lain, pokoknya masukkan garam ke adonan pada bagian terakhir setelah adonan rata. Jangan lupa butter dan margarine juga mengandung garam ya..

untuk mengetahui apakah ragi instan masih berfungsi dengan baik bisa dilakukan pengujian sbb :
masukkan sedkit ragi ke dalam air hangat, setelah 5 menit kemudian bila tidak membentuk gelembung bisa dikatakan ragi telah mati dan tidak bisa digunakan

referensi :