Senin, 21 Februari 2011

Rahasia Membuat Pizza

Setelah baca-baca dari buku dan majalah tentang pizza, ada banyak hal penting yang harus kita perhatikan dalam pembuatan pizza agar pizza yang kita buat tuh empuk, dan enak pastinya.. Disini aq rangkum dan coba berikan ulasan yang semoga bisa bermanfaat buat sahabat-sahabat bunda.

Meski termasuk jenis roti, ternyata bikin pizza tuh gak sesulit bikin roti. Contohnya, kita gak perlu ngulenin pizza sampai elastis. Gak kayak roti.. tapi tetep ada beberapa hal yang wajib kita pahami dulu supaya gak keliru. Nah, ini dia rahasianya.

Bahan-bahan pembuatan pizza, yaitu
Terigu, ini adalah bahan utama pembuatan pizza. Tepung yang dipakai adalah terigu dengan protein sedang atau protein tinggi. Dalam pembuatan pizza, tidak perlu harus menggunakan terigu protein tinggi seperti  pada pembuatan roti. Pemakaian terigu protein sedang akan menghasilkan pizza yang empuk. Selain menggunakan tepung, kadang juga digunakan whole wheat flour atau tepung semolina -tepung gandum-. Kedua tepung ini membuat  rasa pizza menjadi berbeda, lebih harum dan tentu saja lebih berserat.
Ragi/Yeast, praktisnya kita pake ragi instan (misal, Haan, Fermipan atau Saft Instan). Ragi instan tidak perlu direndam dulu dalam air panas, tapi langsung diaduk dalam adonan.
Cairan, bisa berupa air biasa atau susu.
Lemak, untuk membuat pizza biasanya menggunakan minyak goreng atau olive oil. Pizza yang asli dibuat dengan minyak zaitun. Kalo kata pakar pizza, pilih minyak zaitun yang warnanya lebih gelap dan lebih hijau. Semakin gelap dan hijau warna minyaknya, semakin harum pizzanya. Tapi kalo kita gak suka dengan bau minyak zaitun, bisa diganti dengan margarin/mentegabsupaya hasilnya lebih kaya rasa. Hasil akhir pizza dengan menggunakan minyak akan lebih padat dibandingkan dengan  menggunakan margarin/mentega. Tapi pizza dengan menggunakan minyak, rasa akan lebih pizza....

Garam dan Gula, pada pizza garam berfungsi sebagai pemberi rasa sekaligus membantu menciptakan tekstur pada pizza. Sedangkan gula, selain memberikan rasa, gula membantu mengembangkan adonan, juga memberikan warna pada kulit pizza.
Tomat, merupakan bahan dasar saus. Gunakan tomat segar ya..bisa yang matang atau setengah matang.
Herbs (dedaunan wewangian), amat penting untuk menimnulkan harum pizza yang sesungguhnya. Dedaunan yang digunakan bisa daun segar atau daun yang sudah dikeringkan. daun yang sering digunakan biasanya oregano, basil, peterseli, dan chives, thymes dan rosemary.Semua daun kering ini bisa didapat di supermarket dan biasanya sudah dikemas dalam botol kecil.
Keju, buatku ini menjadi toping utama yang gak boleh terlewatkan..hehe.. Pizza tanpa keju pasti rasanya tidak mirip pizza. Pada umumnya untuk pembuatan pizza, keju yang digunakan adalah keju mozarella, keju yang akan meleleh jika dipanaskan. Sebagai akibatnya, pizza disarankan disantap sepanas mungkin supaya keju tidak kembali mengeras. Bila pizza dipotong, keju akan elastis seperti karet dan membentuk benang-benang panjang. Selain mozarella, bisa digunakan keju lain yang jyga memberikan efek meleleh ketika dipanaskan, misalnya gouda, brie, atau keju swiss.
Daging-dagingan, yang dipilih sebagai toping pizza sangat beragam, bisa daging sapi giling, daging ayam giling, udang, ikan atau daging olahan seperti sosis atau daging asap. Bahan pelengkap lain selain daging sebagai toping, biasanya paprika, terong, buah (biasanya nanas, zaitun)


Proses pembuatan pizza


Cara membuat kulit pizza memang sangat sederhana. Yuuk, mari kita jelajahi satu persatu proses pembuatan pizza ini.

Cara mengadoni
Pembuatan pizza bisa dilakukan dengan biang dan tanpa biang. Dengan menggunakan biang akan menghasilkan pori-pori yang lebih halus. Proses dengan biang harus diawali dengan pembuatan biang yang harus didiamkan selama 10 menit sebelum dicampur ke dalam bahan lainnya. Proses selanjutnya, tepung terigu, ragi, gula, dan cairan diuleni sampai rata lalu ditambahkan lemak dan garam. Pada pembuatan dengan biang, biang ikut dicampurkan dengan campuran tepung ini. Pengulenan tidak perlu terlalu lama. Yang penting sudah terlihat licin dan tidak menggerindil. Sekali lagi, adonan sama sekali tidak perlu elastis. Khusus untuk adonan yang menggunakan minyak, setelah minyak masuk, adonan hanya boleh diuleni sampai minyak tercampur. Adonan cukup dibanting-banting dan tidak boleh ditarik-tarik agar teksturnya tidak rusak.


Fermentasi
Adonan yang sudah kalis, ditutup dengan serbet lembab selama 30 menit supaya mengembang (untuk pizza tanpa biang) dan 10 menit untuk pizza dengan biang.
lama fermentasi tergantung kualitas ragi dan cuaca. Kita bisa melihat ketepatan waktu fermentasi dengan melihat tekstur adonan, kalo terlihat sudah berserat, artinya waktu fermentasi sudah cukup.
Adonan kemudian dipipihkan sekaligus dibentuk sesuai keinginan. Penipisan adonan berguna supaya udara didalam adonan keluar semua dan serat pizza menjadi halus.
Setelah itu, dilakukan fermentasi lagi selama kurang lebih 30 menit sampai 1 jam. Selama fermentasi, adonan harus ditutup.


Tips membuat pizza
  • taburkan meja tempatvmenggiling adonan pizza dengan tepung terigu agar adonan tidak menempel
  • adonan yang sudah dibentuk, diletakkan di loyang yang sudah ditabur terigu agar kulit pizza tidak kering
  • ketika meletakkan adonan di dalam loyang, bagian pinggir harus dibuat lebih tebal. 
  • oleskan olive oil begitu pizza matang agar mengkilat
  • untuk adonan yang dicetak dalam loyang, dorong terus ke pinggir agar adonan tidak tertarik ke tengah waktu fermentasi atau dioven.
  • pengovenan pizza tidak perlu terlalu lama, cukup sampai setengah matang, hingga pizza tidak menjadi terlalu keras ketika dioven bersama toping
  • pizza yang sudah dioven setengah matang, bisa disimpan dalam freezer dalam keadaan tertutup rapat. setiap akan menyantap pizza, tinggal dipanaskan
  • adonan pizza yang belum dioven juga bisa distok dalam freezer. simpan sebelum adonan difermentasi terakhir. penyimpanan dalam wadah yang tertutup. bila akan digunakan, keluarkan hingga suhu ruang. setelah itu, fermentasikan hingga waktu yang telah ditentukan
Nah, dah dishare nih tips dan triks pembuatan pizza. Siap mencoba lagi kan?

Sumber : Buku 52 Resep Pizza dan Sedap Sekejap edisi 1/III/2022

0 komentar: